Entri Populer

10 November 2011

Syair Syair


Thufail Al Ghifari
CATATAN TERAKHIR

Terjagalah dari segala maksiat
dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat
disatukan dalam karunia yang suci bersama jiwa jiwa
yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri
ini bukan cerita cinderela
bukan juga patah arang cinta buta siti nurbaya
tak dapat diukur tapi bersama Allah
semua pasti akan teratur
dinyatakan dalam ketulusan
dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
tidak, ini takkan dimengerti
oleh hati yang penuh dengan dusta
yang buta oleh warna warni dunia yang fana
ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan
keteladanan bagi generasi berikutnya
keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah
dan menjadi manis seperti kurma
diawal rembulan yang indah
untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
dan hanya mau mencium
atas dasar kemurnian kita berkata cinta
karena bukan apa siapa dan bagaimana
tapi luruskanlah dalam wangi surga
karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini

inilah cinta sejati
cinta yang tak perlu kau tunggu
tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
petunjuk yang selalu datang
dari ruang para malaikat
yang sanggup melihat tak kenal pekat
tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
takkan habis oleh waktu
karena kecantikannya tersimpan dihati
dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
yang menjadikan dunia menjadi surga
sebelum surga sebenarnya
yang membuat hidup lebih hidup
dari kehidupan sebenarnya
seperti sungai yang mengalir
bening airnyapun selalu artikan keseimbangan syair
yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan
dan kelebihan sebagai kekuatan
lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
dalam kesetiaan ruang kesolehan dan kasih sayang
bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan
para kesatria sastra jihad dan dakwah
tercatat dalam untaian rahmat berakhir
dalam catatan terakhir yang mulia
digariskan hanya oleh ketetapan Allah Subhanahu wata’ala

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Catatan_Terakhir-Lirik_Lagu.htm
Terjagalah dari segala maksiat
dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat
disatukan dalam karunia yang suci bersama jiwa jiwa
yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri
ini bukan cerita cinderela
bukan juga patah arang cinta buta siti nurbaya
tak dapat diukur tapi bersama Allah
semua pasti akan teratur
dinyatakan dalam ketulusan
dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
tidak, ini takkan dimengerti
oleh hati yang penuh dengan dusta
yang buta oleh warna warni dunia yang fana
ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan
keteladanan bagi generasi berikutnya
keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah
dan menjadi manis seperti kurma
diawal rembulan yang indah
untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
dan hanya mau mencium
atas dasar kemurnian kita berkata cinta
karena bukan apa siapa dan bagaimana
tapi luruskanlah dalam wangi surga
karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini

inilah cinta sejati
cinta yang tak perlu kau tunggu
tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
petunjuk yang selalu datang
dari ruang para malaikat
yang sanggup melihat tak kenal pekat
tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
takkan habis oleh waktu
karena kecantikannya tersimpan dihati
dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
yang menjadikan dunia menjadi surga
sebelum surga sebenarnya
yang membuat hidup lebih hidup
dari kehidupan sebenarnya
seperti sungai yang mengalir
bening airnyapun selalu artikan keseimbangan syair
yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan
dan kelebihan sebagai kekuatan
lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
dalam kesetiaan ruang kesolehan dan kasih sayang
bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan
para kesatria sastra jihad dan dakwah
tercatat dalam untaian rahmat berakhir
dalam catatan terakhir yang mulia
digariskan hanya oleh ketetapan Allah Subhanahu wata’ala

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Catatan_Terakhir-Lirik_Lagu.htm

Thufail Al Ghifari
DOA BATU AIR MATA

Saksikanlah kebangkitan ini,
Kebangkitan dari barisan rapat
Pemuda islam diseluruh dunia
Saksikanlah kebangkitan kami,
Kebangkitan para pecinta syahid,
Para pewaris risalah Rasululloh SAW ..
Allahu Akbar .. Allahu Akbar .. Allahu Akbar ..

Konotasi peraga penjajah darah &
tulang belulang para penyair syuhada
Sketsa kata merubah fakta menjadi fitnah
Generasi pewaris perang badar mulai angkat bicara
senjata rima & reaksi keras kupas tuntas
Kebiadaban dunia yang tidak mengenal batas

Satukanlah setiap harokah yg bertebaran
Debu-debu perlawanan pun mulai bersahutan & melebur nyata
Air mata kedukaan menjadi legenda ketapel & sorban
Menghunus perlawanan meretakan nada
Tata heterogenitas dalam satu aqidah
Intelektual yg pantang merekap gentar
Kamilah pembakar batas aritokrasi dunia
Membakar vatikan dalam omong kosong perdamaian
Total… Total kebencian kami terhadap zionisme

Doa Doa Batu Batu Airmata ….
Doa Doa Batu Batu Airmata ….
Doa Doa Batu Batu Airmata ….
Doa Doa Batu Batu Airmata ….

Rekapitulasi monumental penikmat peluru
Konstruksi ukhuwah jadikan benteng yg tak goyah
Rekreasi jihad hingga keujung senja kehidupan
Ketika emosiku beresonansi keurat nadi
Fisabilillah sabotase setiap kontribusi amerika serikat sampah
Jelanta demokrasi dari pengecut regenerasi laknat yahudi

alfahmu al-ikhlas al-amal aljihad attadhiyah
attaat attsabat attajarud al-ukhuwah attsiqoh
Kolektifitas robbani angkasa perlawanan islami
Menuai benih kebeningan hati agar intisari tak tercemar
dari para penghianat intifadoh

Yakinkanlah dirimu hei pemuda islam
Bergabung diantara pewaris penerus risalah

Doa Doa Batu Batu Airmata ….
Doa Doa Batu Batu Airmata ….
Doa Doa Batu Batu Airmata ….
Doa Doa Batu Batu Airmata ….

Pahamilah ilmu agar peluru & bom waktu
Dapat mengerti arti kebijaksanaan cahaya hatimu
Iringi ikhlasnya sebuah pengamalan
Pengorbanan & keteguhan tauhid
Buah tata diatas totalitas perjuangan
Percaya adalah permata ukhuwah
Agar jihad juga dapat berdiri bersama cinta
Keteladanan dari generasi para tabi’in
Maka nyalakan lilin diantara tulang belulang
Pandangilah nisan dari stasiun kehidupan
Dan nikmatilah kematian
Hiruplah kesturi syahid tanah negri
Tanah dari panji bendera para mujahid
Biarlah mata hati iringi perih stagnasi madinah
Memori keharuman para sahabat
Dan nafas terakhir sang nabi
Ummati.. Ummati.. Ummati..
Rapatkanlah setiap shaf perjuangan kita
Rapatkan barisan hey umat islam

Doa Doa Batu Batu Airmata ….
Doa Doa Batu Batu Airmata ….
Doa Doa Batu Batu Airmata ….
Doa Doa Batu Batu Airmata ….

Thufail Al Ghifari
KARAVAN SENJA

Terkenanglah darah itu, mereka yang telah pergi
Terdengarkah suara itu, Panggilan yang memanggil
(Demi Alloh dan para RosulNya)
Terjaga dari segala kekufuran

Untuk mereka yang telah pergi, mereka yang telah memberikan segalanya bagi ummat ini

Peluru di depan setiap sisi barisan
Dapati harapan nyawa tak tersisa
Kota tua di setiap kebisuan deru debu
Menapaki jejak para tentara jahiliah
Terhampar di atas kenangan strategi qabal
Di atas sehelai sorban tak di kenal
Perang parang bersarang di antara peperangan panjang
Kesturi pewaris bunga-bunga Surga yang tak akan hilang
Berjuta mayat tak bersalah, anak-anak tak berdosa
Di antara hijab yang menjadi saksi kepergian para Syuhada
Altilery dari ahklak Robbani
Sejenak jingaku terpaku tak tersentuh habis batas-batas Neraka
Bocah-bocah yang menangis menatap hampa, tak tahu lagi di mana ayah dan ibu mereka
Bangkitlah singa-singa Islamku ! pikirkanlah tungganan mu sahabat
Karavan Surga telah menunggu kita
Panggilan hijrah dari sebaik-baiknya langkah
Jihad tidak dengan negosiasi
Jihad tidak dengan perundingan damai, tidak juga dengan dialog
Jihad adalah sebaik-baiknya perlawanan
Membakar peluru historis
Dari Hasan Al-Banna hingga Syekh Abdullah Azzam
Ikhwanul Muslimin hingga Al-Qaeda
Lihatlah negeri di mana saudara-saudara kita terjajah
Karena ku tak salahkan musuh yang datang dengan persiapan dan kekuatan yang matang, tetapi ketika mereka ada untuk menindas Islam, maka jalan kita adalah berJIHAD dan BANGKIT untuk tetap terjaga di jalan Alloh

Ya Alloh kuatkanlah hamba-Mu

Iringi setiap angin yang hembuskan kematian
Kini saatnya merapatkan barisan
Berdiri tegak patahkan gejolak kekufuran
Prioritas ibadah adalah pondasi utama
Pengetahhuan menjadi bekal amunisi
Ukhuwah adalah kekuatan, berdiri dari cermin Mukmin sejati
Pujangga penerus amanah Rosullulloh saw
Membakar batas air raksa jahilliah
Suatu ketika Islam berkibar dari kejayaan Robbani

Penyempurna warisan perjuangan Anbbiya
Rahmatan lill’alamin dari kekhalifahan Islamiyah
Intifadhah hingga akhir sejarah
Jenin, Gaza, Serbia, Checnya, Kasmir, Malaysia
Yerussalem, Irak, Afghanistan, Phillipina, Thailand
Kosovo, Brosni hingga Sumeria
Poso, Ambon, Pakistan, Karbala, Nigeria
Jakarta, Mekkah, Perancis, Madinah
Jihad hingga seluruh tanah Islam di dunia !
Tak ada lagi waktu yang tersia-sia kan
Genderang perang telah berkibar
Hingga tidak ada tempat bagi Zionis Yahudi dan antek-anteknya
Mengenang setiap jiwa pendaulu kita
Dari Khalid bin Walid hingga Sallahudin Al-Ayyubi dan Abdul Aziz Ar-Rantisi
Hingga titik darah penghabisan
Amal ma’ruf nahi mungkar
Karena tidak ada yang sia-sia
Tidak akan ada yang sia-sia dalam membela Islam
Allahhuu Akbar !

Allohhh .. di sini ku menghadap-Mu
Allohhh .. restuilah harapanku
Bersatulah seluruh ummat Islam !

Terkenanglah darah itu, mereka yang telah pergi
Terdengarkah suara itu, Panggilan yang memanggil
(Demi Alloh dan para RosulNya)
Terjaga dari segala kekufuran
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Karavan_Senja-Lirik_Lagu.htm

Thufail Al Ghifari
PENCARI JEJAK

Apa yg kau cari dari cerita hidup yg panjang
dari sudut syair dunia yg pastikan hilang
adakah estetika yg lebih bijak dr keteladanan
pengiris lukisan alam yg tak kunjung menyentuh hatimu
ingatlah itu..

seperti sebatang kara dipadang pasir rabadzah
dibalik sebuah keterbatasan kain kaffan yg sunyi
pada indah sketsa teduhnya sebuah kesolehan
begitulah abu dzar al ghifari menyemai cermin tentang keteduhan
maka maafkanlah segala kekhilafan muawiyah
agar sudut pandang tak ciptakan noda ukhuwah
beristigfarlah ditiap keping kenikmatan dunia
semoga hari-hari mu penuh dengan kemuliaan ibadah
bermunajatlah.. kesudut cerita abadi tentang ketakwaan
ada cerita menarik pada bingkai rekonsiliasi futu mekah
maka pergilah kebukit uhud & kenanglah sejarah itu
jawaban ketika hawa nafsu berada diatas keimananmu
maka kemanakah pujangga zulfikar yg tak pernah gentar
menjaga jejak kesadaran tanpa paranoia seperti abu hanifah
ramuan hati keemasan ibnul qoyyim aljauziah
kemurnian terompah kaki bilal disurga
terjagalah jejak-jejak kesolehan

bisakah kita belajar utk bisa merasa
bukan hanya sekedar merasa bisa
dari waktu & ilmu koleksi tulang imam syafei
maka selamilah jejak hidupmu dlm kesabaran
merintis nurani kepahlawanan dlm esensi kesetiaan
kesatria-kesatria pewarna sejarah ttg harapan
penikmat aqidah dlm kekusuan amaliah ibadah
merapatkansetiap shaf dlm 5 waktu yg khusyu
tapi tragedy diperang mu’tah adalah fenomena
& kholid membayar kesabaran itu diperang yarmuk
pembuktian dari sang saifulloh al maslul
generasi awal pewaris sastra kebajikan
yg membuka mata hati dgn tajam
merangkai imajinasi ketepatan sebuah perjuangan
seperti keteguhan pilihan hidup mush’ab bin umair
yg teguhkan bendera islam diatas lapisan nyawa sang ibu
seperti wejangan lama kezuhudan fudhail bin iyadh
yg getarkan hati harun arrosyid utk mengerti
bagi utang jejak kita pd sang robbul izzati
atau pr ilmu kita terhadap kesolehan
maka lihatlah lebih dlm dgn mendengar
& mengerti lebuh jauh dgn menyimak
disudut batas ketekunan & keteguhan
karena hidup tak hanya selembar daun telinga

Thufail Al Ghifari
DARI ATAS SATU TANAH KITA BERPIJAK
Intro:
Sahabatku inilah ringkasan perasaan gundah yang pernah kau titipkan padaku. Secara langsung atau melalui surat dan email. Maaf, Thufail hanya bisa menjawab melalui syair sederhana lagu ini sekedar meyakinkan, bahwa Allah tidak akan pernah memberi cobaan diluar kemampuan hambanya. Yo! Tetap semangat!

Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…

Pada setapak kehidupan ketika kau bersedih
Senandung cerita lirih hati yang tak bertepi
Pada dimensi sajak hari yang terlalu dingin
Ketika kesepian menjawab renta malam tanpa angin
Semilir hidup dan sebuah kalimat mungkin
Pada harapan ketika jiwa harus tetap berdiri
Membelai hidup yang tak memerlukan terima kasih
Maka, maafkanlah…
Hadapi hidup ini apa adanya
Hidupi hidup dengan iman dan kesabaran
Enyahkan kejenuhan hidupmu buanglah rasa cemas
Bersyukurlah seluas langit dan bumi
Tinggalkan kekosongan harimu dalam rencana esok pada kehidupan di hari yang lain
Tanyakan pada dirimu akan kesantunan yang selalu terabaikan

Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…

Peliharalah, peliharalah senyummu agar tak menjadi palsu
Menikmati kesedihan dan menjadi tangguh
Menakhlukkan pedih menjadi peluru
Bernafas seperti batu, menjadi singa dalam kejayaan matahari
Menjaga malam bersama tamaknya ibadah para rahib rabbani
Mensyukuri semesta barsama para penjaga purnama
Menikahkan jiwa bersama dakwah
Mencumbu cinta didalam jihad
Bekali perjalanan bersama Allah dan RasulNya
Membalut hati tanpa retorika
Siapkah kau jika hari menjadi pedang dan kesempatan kedua tak lagi memilki sarang
Bertarung manjaga cinta dalam kesepian
Membunuh waktu dalam harapan
Karena lahir adalah untuk melihat kenyataan

Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…

Pada lautan airmata kita belajar
Pada kepedihan yang mendidik kita tuk tak gentar
Bertahan menjadi akar, bersemi pada keteguhan yang mekar
Celakalah para humazah dan lumazah
Neraka serapah jelantah
Kebutuhan jiwa di alam barzakh
Menebar jejak misteri syafaat dan kesolehan
Pada saat setiap telusuri sahara jiwa dan keabadian
Didekat jasad syahid hamzah
Temukanlah ibroh bukit uhud dari profil mini musoiram
Begitulah sejarah menuntut kita tuk bangkit kembali
Meniti tangga hari walau berulang terjatuh bangkit dan kembali terjatuh
Berdiri dan optimislah!
Karena kita adalah pewaris Rasulullah diajarkan bersabar diantara lapisan batu penduduk Thaif

Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…

Thufail Al Ghifari
PETUNJUK JALAN


Kita yang pernah terjatuh, terprosok jauh,
bahkan hancur dan tak lagi utuh
Letih yang merangsang rasio dan nalar
Pecahkan sadar diantara jewantah fitnah
Sedikit demi sedikit kalbu terselimuti pahit
Sekejap membutakan hati dan kian menyempit
Lalu mati sesudah sakit
Bertanya tentang batas tipis
tentang kenyataan yang mengiris
Saat saat dimana Kaab Bin Malik
sadari batas definisi nurani dan munafik
Lalu kembali belajar berdiri dan coba menampik

Jalan ini selapang dadamu
Jawaban itu bersemi dalam ikhlas jiwamu
Bukan kualitas lidah
Tapi ketulusan adalah inti permata nurani
Apakah kita memang mampu mengerti
Tentang 4 mata jiwa yang sesungguhnya kita miliki
Dua untuk dunia dua untuk akhirat
Untuk berpikir kembali dengan hati dan selalu belajar keluar dari pergulatan hakiki
Antara nurani dan bisikan manusiawi sebagai juara sejati

Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri
Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri

Karena diperlukan suatu hentakan yakin
Yang akan melahirkan keberanian, keteguhan dan kesabaran
Bertolak dari jaminan yang tak pernah lapuk
Bagi mereka yang tak pernah lupa akan hakikat hidup yang hanya sekali
Yang tak pernah ragu memilih keabadian di sisi Ilahi Rabbi
Dan terus menggaungkan kebenaran yang di yakininya
Tak ada nyawa cadangan tak ada umur reserve
Karena pertarungan ini hanyalah tentang hidup dan mati

Patahkan Semua kecewamu
Semua kekalutan dan gelisah
Patahkan semua kesedihan
Semua kepedihan jiwa

Turunkanlah jenazah ke dalam liang lahat
Melepas kerabat diakhir nafas ketika kau terlambat memahat
Berbiduk di gelombang yang ganas
Bila hati belum juga nikmati rasa memanas
Takbirkanlah empat kali akan kematian hati dan nurani kita bersama
Untuk para pewaris Muhammad
Penerus janji janji Alloh yang pasti
Inilah cahaya terang dan jalan lurus yang selalu siap menghantar
Pada keselamatan dunia dan kebahagiaan akhirat

Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri
Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri

Perhatikanlah
beribu ribu pengecut yang keluar rumah mereka dengan perasaan takut mati
yang membuat langkah menjadi berat
dalam gambar hari esok yang kian berwarna hitam pekat
dalam keruh nurani dan angan angan yang panjang
ketika kematian tidak membuat jalanmu gemetar
amal yang retak dan degradasi kebajikan yang kehilangan letak
terjebak dalam kerugian jiwa
dalam padamnya hati yang mulia
masalah tidak selesai bersama fenomena dan fatamorgana
tapi hakikat jiwa
selalu bersemi dalam rangkaian cinta dua pusaka
ia adalah gerak yang tak kenal henti
dan keteguhan yang tak kenal menyerah
ia adalah pengakuan bagi siapapun yang mentauhidkan Alloh
pikiran besar yang tercairkan disetiap lembar
yang membunuh keresahan hati yang kaku
dan tak pandai kau cairkan
atau biarkan senandung nasib terintikan bagi zaman sesudahmu
dan menjadi pupuk khasanah doa yang kau panen untuk hari esok generasimu

Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri
Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri

Inilah kisah kita kawan
Kisah kau dan aku
Kisah kita semua
Bersabarlah
Karena tidak ada masalah diluar kemampuanmu

Karena sabar pada orang lain adalah kasih sayang
Sabar pada diri sendiri adalah harapan
Sabar pada orang yang kita cintai adalah ibadah
Sabar pada Alloh adalah takwa
Bersabarlah...

http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Petunjuk_Jalan-Lirik_Lagu.htm

Thufail Al Ghifari
PURITAN ( HOMICIDE IS DEAD )

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum …
Muslim strikes back yo…(strikes back)

Adalah bagaimana para atheis menyangkal nama Tuhannya
Fitnah terlebih dahulu tanpa beri kesempatan untuk bertanya
Tentukan setiap tema legitimasi logika seperti hak cipta
Supaya bisa kucuci seluruh ketololanmu dengan aqidah
Persetan dengan logika sejak parameter hak asasi kuffur dengan seberapa banyak maksiat yang kau benarkan tuk tetap ada
Kini lehermu-lah yang membuat golokku terasah
Target operasi diantara segudang komunis seperti sosialis di tempat sampah
Karena aku adalah libido kemarahanmu yang terangsang pada kedangkalan isi penipu Marxis idiot atheis yang tetap melacur di kelurahan nasionalis

Para manusia goblok warisan orientasi kontra pantura
Atheis berbisa ular belukar liberal
Idiot mana yang coba definisikan moral
Persetan dengan diskusi tanpa implementasi dan kunci pembuka hati dialektika omong kosong seribu bahasa
Instruksi air raksa
Sahabatku yang kau murtadkan tanpa sadar ke jurang neraka
Reduksi basa-basi hingga ke kafir yang paling fatal
Dustakan banyak dalil
Pluralis adalah ambisi
Wadah amunisi kalian memang lebih bangsat dari Abu Jahal
Logika kalian membuat kami siap tuk menuai badai

Untuk setiap logika pembenaran yang kau bela dengan fitnah
Yang membuat orang lain kuffur bersamamu
Untuk setiap ide yang kalian doktrin bagi utopia yang kalian harapkan
Aku bersumpah bagi seluruh kaderisasi Islam yang harus tetap bertahan
Dari setiap generasi Islam yang harus tetap terjaga
Maka setiap jenis sakal yang kalian olok-olokkan
Sampai akhir hidupku Islam akan kubela walau nyawaku harus rata dengan aspal
Aku bangga membuat badan dan leher kalian terpisah
Khotbah kalian terbatas pada gundukan sampah
Lawan api dengan api semoga kalian cepat rata dengan tanah
Tai sejarah memang homicide adalah selangkangan dajjal diatas metode yang penuh cairan ludah
Back-up omonganmu sambil menunggu neraka mampir
Hak hidupmu akan kubakar hingga arang terakhir
Seratus kali lebih dangkal dari tajuk pembakar batas
Seribu kali lebih busuk dari demokrasi Amerika
Kami akan selalu berpikir setiap kafir harus berakhir diperapian
Bagi dunia yang tak melebihi dari sebuah persinggahan
Karena keyakinan kami lebih besar dari sebuah orasi logika kalian basi, mulut kalian bau tengik terasi
Karena Jihad adalah wajib bagi munafik atheis seperti kalian
Maka jawaban atas lagu puritan adalah omung kosong besar
Bagi pengecut atheis yang masih bisa bersembunyi dibalik KTP Islam, yeah
Seberapa jauh kau bangga pada dirimu
Tapi arena mikropon ini juga berbicara tentang implementasi bung!
Wooo … Islam, is my life, is my way, is my habit ( Muslim unite…)

  • Thufail Al Ghifari
    CERMIN MASA LALU



    Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh …

    Terjaga dari nikmat hijrah
    Rahmat hidayah kebesaran sang penguasa cipta
    Rasio dari kualitas logika yang harumkan madinah dengan senyum putra bani Hasyim untuk sempurna
    Membakar batas stagnasi jahiliah
    Terjagalah hidayah kami ya Allah
    Seperti ketika sinarMu memuliakan kebesaran arabia
    Terantuk ku rapuh berkeludru kalbu jiwa tertunduk lesu
    Dalam setiap peluh ku mengadu
    Tentang betapa lemahnya diriku duhai Engkau sang penguasa Firdaus
    Neraca dari keseimbangan cakrawala
    Nikmat hijrah meraba air revolusi angkasa
    Mengalir sempurna dari cerita tirai sejarah anbiya
    Jalan yang begitu panjang iringi setiap kenangan para pejuang
    Menemani langkah yang lekang ketika mataku berhenti ke belakang
    Dunia dari quraisy manipulasi abu jahal membakar dari misteri sang malam dan siang
    Menyulut suhu perapian neraka meronta dari kultus perapian dunia
    Luruskan niatku ya Allah
    Dengan restumulah kami kan tetap terjaga
    Referensi nilai-nilai ibadah
    Implementasi dari keheningan Syurga
    Jika bukan karena engkau ya Allah
    Jika bukan karena engkau ya Allah
    Aku pasti kian jauh terjatuh …
    Subhanallah wabihamdih …

    ku ungkapkan semua perasaanku hanya padaMu …
    ku ungkapkan semua kesetiaanku hanya untukMu …
    Terima kasihku ya Allah, hanya padaMu …

    Di setiap hari tersimpan pahala
    Satu hingga sepuluh halaman tilawah
    Seminimal sekali seminggu qiyamul lail
    Mendirikan shalat, membayar zakat, terjaga dan berpuasa
    Berhaji jika kau mampu, memuliakan setiap amal di setiap waktu
    Berdzikir di tiap langkah, mengingat Allah dan setiap kebesaran rahmatNya
    Muhasabah adalah filter hati, semoga kita selalu terjaga dari kelalaian hari
    Akhlak adalah harga diri, Ibadah adalah harta, merekontsruksi kotornya hati dan raga
    Semoga kita bukan bagian dari para ahli neraka
    Karena aku tahu rizki ku takkan mungkin di ambil orang lain, karenanya hatiku tenang
    Karena aku tahu amalku takkan mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku beramal Karena Allah maha mengetahui dan melihat, maka aku malu bila Allah mendapatiku bermaksiat Karena aku sadar kematian selalu menantiku, maka persiapkanlah bekal sebelum kita berjumpa dengan sang khalik
    Karakteristik dari Muslim sejati, melangkah seperti kemuliaan para Syuhada
    Percayalah selalu sahabat, Allah selalu ada beserta kita

    ku ungkapkan semua perasaanku hanya padaMu …
    ku ungkapkan semua kesetiaanku hanya untukMu …

    Menebar cahaya indahnya keAgunganMu …
    Menebus harga kerapuhan masa laluku …
    Air mata di setiap harga mati hidupku …
    Tuk restuMu agar ku tetap terjaga …

http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Cermin_Masa_Lalu-Lirik_Lagu.htm