Entri Populer

19 November 2011

Ciri - Ciri Wanita Musilimah

Wanita adalah salah satu
makhluk ciptaan Allah
Subhaanahu wata’ala yang
mulia. Karakteristik wanita
berbeda dari laki-laki dalam
beberapa hukum misalnya
aurat wanita berbeda dari
aurat laki-laki. Wanita
memiliki kedudukan yang
sangat agung dalam islam.
Islam sangat menjaga harkat,
martabat seorang wanita.
Wanita yang mulia dalam
islam adalah wanita muslimah
yang sholihah.
Wanita muslimah tidak cukup
hanya dengan muslimah saja,
tetapi haruslah wanita
muslimah yang sholihah
karena banyak wanita
muslimah yang tidak sholihah.
Allah Subhaanahu wata’ala
sangat memuji wanita
muslimah, mu’minah yang
sabar dan khusyu’. Bahkan
Allah Subhaanahu wata’ala
mensifati mereka sebagai
para pemelihara yang taat.
Allah Subhaanahu wata’ala
berfirman:
Artinya: “Maka wanita yang
sholihah adalah yang taat,
lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada
dikarenakan Allah telah
menjaga mereka.” (QS. An
Nisa’:34)
Wanita shalihah adalah
idaman setiap orang. Harta
yang paling berharga,
sebaik-baik perhiasan. Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, artinya: ”Dunia
seluruhnya adalah
perhiasan. Dan sebaik-baik
perhiasan dunia adalah
wanita yang sholihah.”
Alangkah indahnya jika
setiap muslimah menjadi
wanita yang sholihah, idaman
setiap suami. Oleh karenanya
seyogyanya setiap wanita
bersegera untuk
memperbaiki diri dan
akhlaqnya agar menjadi
wanita yang sholihah. Oleh
karena itu kita harus
mengetahui sifat dan ciri-ciri
wanita sholehah, di
antaranya:
1. Pertama
Wanita muslimah adalah
wanita yang beriman
bahwa Allah
Subhaanahu wata’ala
adalah Rabbnya, dan
Muhammad Shallallahu
‘alaihi wasallam adalah
nabi-Nya, serta islam
pedoman hidupnya.
Dampak itu semua nampak
jelas dalam perkataan,
perbuatan, dan amalannya.
Dia akan menjauhi apa-apa
yang menyebabkan murka
Allah, takut dengan siksa-
Nya yang teramat pedih, dan
tidak menyimpang dari
aturan-Nya.
2. Kedua
Wanita muslimah selalu
menjaga sholat lima
waktu dengan
wudlu’nya, khusyu’
dalam menunaikannya,
dan mendirikan sholat
tepat pada waktunya,
sehingga tidak ada
sesuatupun yang
menyibukkannya dari
sholat itu. Tidak ada
sesuatupun yang melalaikan
dari beribadah kepada Allah
Subhaanahu wata’ala
sehingga nampak jelas
padanya buah sholat itu.
Sebab sholat itu mecegah
perbuatan keji dan munkar
serta benteng dari
perbuatan maksiat.
3. Ketiga
Wanita muslimah adalah
yang menjaga hijabnya
dengan rasa senang
hati. Sehingga dia tidak
keluar kecuali dalam keadaan
berhijab rapi, mencari
perlindungan Allah dan
bersyukur kepadaNya atas
kehormatan yang diberikan
dengan adanya hukum hijab
ini, dimana Allah Subhaanahu
wata’ala menginginkan
kesucian baginya dengan
hijab tersebut. Allah
berfirman:
Artinya: “Hai Nabi,
Katakanlah kepada isteri-
isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-
isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka”. yang
demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal,
Karena itu mereka tidak di
ganggu. dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al
Ahzab:59)
4. Keempat
Wanita muslimah selalu
menjaga ketaatan
kepada suaminya, seiya
sekata, sayang
kepadanya,
mengajaknya kepada
kebaikan,
menasihatinya,
memelihara
kesejahteraannya, tidak
mengeraskan suara dan
perkataan kepadanya,
serta tidak menyakiti
hatinya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
ﺇﺫﺍ ﺻﻠﺤﺖ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺧﻤﺴﻬﺎ
ﻭﺻﺎﻣﺖ ﺷﻬﺮﻫﺎ ﻭﺃﻃﺎﻋﺖ
ﺯﻭﺟﻬﺎﺩﺧﻠﺖ ﺟﻨّﺔ ﺭﺑّﻬﺎ ) ﺭﻭﺍﻩ
ﺃﺣﻤﺪ ﻭﻃﺒﺮﺍﻧﻲ)
5. Kelima
Wanita muslimah adalah
wanita yang mendidik
anak-anaknya untuk
taat kepada Allah
Subhaanahu wata’ala,
mengajarkan kepada
mereka aqidah yang
benar, menanamkan ke
dalam hati mereka
perasaan cinta kepada
Allah dan Rasul-Nya
menjauhkan mereka
dari segala jenis
kemaksiatan dan
perilaku tercela.
Allah berfirman, artinya:
“Wahai orang-orang yang
beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api
neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia
dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap
apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang
diperintahkan.” (QS. At
Tahrim:6)
6. Keenam
Wanita muslimah tidak
berkhalwat (berduaan)
dengan laki-laki bukan
mahramnya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi
wasallam bersabda, artinya:
“Tidaklah seorang wanita itu
berkhalwat dengan seorang
laki-laki, kecuali setan
menjadi pihak
ketiganya” (Riwayat Ahmad)
Dia dilarang bepergian jauh
kecuali dengan mahramnya,
sebagaimana pula dia tidak
boleh menghadiri pasar-
pasar dan tempat-tempat
umum kecuali karena
mendesak. Itupun harus
berhijab. Nabi Shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda:
Artinya: “Seorang wanita
dilarang mengadakan suatu
perjalanan sejarak sehari
semalam keculai disertai
mahramnya” (Mutafaq Alaih)
Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, artinya:
“Diizinkan bagi kalian keluar
rumah untuk keperluan
kalian (wanita)” (Mutafaq
Alaih)
7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah
wanita yang tidak
menyerupai laki-laki
dalam hal-hal khusus
yang menjadi ciri-ciri
mereka.
Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, artinya:
“Allah melaknat laki-laki
yang menyerupai wanita dan
wanita-wanita yang
menyerupai laki-laki”
Juga tidak menyerupai
wanita-wanita kafir dalam
hal-hal yang menjadi ciri
khusus mereka, baik berupa
pakaian, maupun gerak-
gerik dan tingkah laku. Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
ﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻘﻮﻡ ﻓﻬﻮ ﻣﺘﻬﻢ
)ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ، ﺃﺑﻮﺩٰﻭﺩ
ﻭﻏﻴﺮﻩ(
8. Kedelapan
Wanita muslimah selalu
menyeru ke jalan Allah
di kalangan wanita
dengan kata-kata yang
baik, baik berkunjung
kepadanya,
berhubungan telepon
dengan saudara-
saudaranya, maupun
dengan sms. Di samping
itu, dia mengamalkan apa
yang dikatakannya serta
berusaha untuk
menyelamatkan diri dan
keluarganya dari siksa Allah.
Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu
menjaga hatinya dari
syubhat maupun
syahwat. Memelihara
matanya dari memandang
yang haram. Allah
Subhaanahu wata’ala
berfirman:
Artinya : “Katakanlah kepada
wanita yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari
padanya.” (QS. An Nur: 31)
Menjaga farjinya, memelihara
telinganya dari
mendengarkan nyanyian dan
perbuatan dosa. Memelihara
semua anggota tubuhnya
dari penyelewengan.
Ketahuilah yang demikian itu
adalah takwa. Nabi
Shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu
menjaga waktunya agar
tidak terbuang sia-
sia,baik siang hari atau
malamnya. Maka dia
menjauhkan diri dari ghibah
(menggunjing), namimah
(mengadu domba), mencaci
dan hal lain yang tidak
berguna.
Artinya: “Janganlah kalian
saling dengki, saling
membenci, saling mencari
kesalahan dan bersaing
dalam penawaran, namun
jadilah hamba-hamba Allah
yang bersatu” (Riwayat
Muslim)
Artinya: “Mencaci seorang
muslim adalah kefasikan dan
membunuhnya adalah
kekafiran” (Mutaffaq Alaih)
Allah Subhaanahu wata’ala
berfirman, artinya: “Hai
orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan purba-
sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka
itu dosa. dan janganlah
mencari-cari keburukan
orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik
kepadanya dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima Taubat
lagi Maha Penyayang.” (QS.
Al-Hujurat:12)