Entri Populer

1 April 2012

Berhijrahnya Seorang Anak Band dan Pemain Bola

JurnalGhurabba - Rabu 28 Maret 2012 seperti biasa saya melakukan aktivitas saya sebagai seorang pelajar  saya datang dengan ke sekolah dengan wajah yang cerah dan badan yang cukup sakit sakit , sebab semalam saya tidur Cuma 4 jam saja,saya berjalan terus berjalan melihat keindahan pagi hari melihat tanda tanda kebesaran Allah swt . sesampai disekolah saya mengkitu pelajaran  demi pelajaran, sampailah pada pertengahan hari ,  pada saat itu tidak guru yang mengisi pelajaran dikelas saya , seperti biasa jika tidak ada guru yang mengisi pelajaran saya manfaatkan waktu itu dengan berdiskusi bersama teman saya , kebutulan teman yg saya ajak diskusi pada saat itu  adalah si A , ya saya sudah berteman dengan si A dari saya duduk dibangku SMP , dia juga teman seperjuangan saya sewaktu saya nge band dulu. Bermulai dari disikusi tentang kenyataan umat islam saat ini hingga dalam diskusi itu saya menceritakan masa lalu saya hingga saat ini.
“ iya khi, ana sampai saat ini tak pernah menyangka bias seperti ini sekarang , dulu yang ana adalah seorang pemain bola dan anak band sejati ,dan pernah berfikir bahwa mustahil sekali jika ana meninggalkan kedua dunia itu. Semua itu berawal dari ana mempunyai tekad ketika kenaikan kelas khi, anak ingin berubah menjadi yg baik lagi, mencoba me manage waktu dengan baik antara bermain bola,sekolah,dan nge band.  semua itu ana coba jalani dengan baik,dan Alhamdulillah  berjalanlah dengan baik sampai suatu waktu dimana klub bola menginginkan saya untuk lebih focus bermain  bola karena klub ana ingin mencari pemain yg benar benar serius . wah.. pada saat itu ana bingung super bingung , gimana ini .. disisi lain saya ingin sekali memenuhi permintaan pelatih ana itu disisi lain juga ana juga gak mungkin memburbarkan band ana yang udah ana bangun selama 1 tahun itu. Bingung dan bingung, akhirnya bulan Ramadhan pun tiba sebelum itu akhirnya ana menyaggupi permintaan itu, dengan berkata dalam diri ana, biarlah semua mengalir apa adanya . pada saat bulan Ramdhan ana full tidak latihan bola dan juga nge band , awalnya ana gabung pada jama’ah masjid yang ada dirumah ana , tadarusan,solat tarawih berjamaah mengikuti kajian pun ana ikuti..  kualitas ibadah ana itu pun lebih meningkat dari pada seblum Ramadhan.. hati ana seperti dicuci oleh deterjen wah.. indah sekali rasanya dekat dengan Allah, mengaji , Solat Taraweh,Berkupul bersama prang orang soleh.. rasanya semua masalah hilang begitu saja . ana coba mempelajari Al-qur’an sdikit demi sedikit saya bca terjemahan Al’Qur’an. Dan saya sempat menangis, Ya Allah ternyata selama ini saya sudah berjalan dijalan yg salah.. keinginan berubah ana itu ana jalani seiring hidayah Allah yg masuk dalam hati ana .. ana mulai membaca buka buku tentang Agama Islam , sekali ya Allah ternyata ana sadar ternyta selama ini ana berjlan di jalan yg salah. Terus dan terus ana belajar Agama islam . selain belajar ana juga sering dapat nasihat dari teman teman jamaah saya telaah nasihat itu.. Subhanallah.. Ampuni kesalahan aku ya Allah.. bulan Ramdhan pun berlalu tibalah lebaran  pada saat itu ana sudah merasakan perubahaan dalam diri ana , ana sudah mulai bias membedakan tentang kehidupan yg bebas dan yang islami. Keinginan ingin merubah perjalanan teman2 ana yg dahulu pun ada di benak anak , hati ini seakan terpanggil.

Hingga suatu hari ana beranikan diri bilang ke orang tua ana untuk memutuskan berhenti dari dunia bola dan mau focus belajar .  dengan perasaan yg cukup kesal akhirnya ortu ana pun mengerti kemauan ana ini. Waktu terus berjalan.. pada akhirnya ana memutuskan juga untuk mengakhiri diri dari dunia band, ana menguhubingi salah satu bassis band ana waktu itu. Setelah rapat akhirnya teman2 meneriman keputusan ana ini, ana lupa tepatnya tanggal dan hari apa band ana bubar .Band dan bola sudah ana tinggalkan , sekrang tinggal apa? Ya,sekarang saatnya menuntut ilmu , menigkatkan kualitas iman dan berdakwah.
Seperti yang antum tahu sendiri khi, sekrang aktivitas ana gimana..  ana sekarang hanya bias bersyukur pada Allah dengan rasa syukur yg mendalam yang mana Allah telah menyelamatkan ana dari kekufuran. Sampai saat  ini ana masih suka sedih khi, kalau ingat perjuangan bokap dalam mendukung ana untuk menjadi pemain b ola,ana suka sedih kalau mengingat perjuangan bokap tapi ya inilah jalan yg ana tempuh sekarang, sekarang yg terpenting bukan memikirkan kita dimasa lalu, tapi memikirkan kita dimasa depan yaitu akhirat“ diskusi saya dengan si A pun berakhir , oh ya si A ini juga Alhamdulillah sudah berhijrah sama seperti saya dan juga ada bebera[a teman2 saya yg sudah meninggalkan kehidupan bodohnya.  ya Allah.. ampuni kesalahan ku dan ya Allah hanya padaMu aku gantungkan doa dan ikhtiar niat untuk selalu berjalan dalam syariatMu..

(Muhammad Novaldo Kahfi)