JURNALGHURABBA- Tiap – tiap kita harus
pandai memahami istilah – istilah asing yang keluar dari mulut orang
kafir agar bisa menempatkan itu sesuai pada tempat dan tatarannya.
Menurut Dr. Zakir Abdul Karim Naik (Presiden Badan Riset Islam –IRF- di Mumbai, India), seorang fundamentalisme adalah seseorang yang mengikuti atau menganut fundamental (asas) suatu doktrin atau teori yang dianut.
Contoh,
agar bisa menjadi seorang dokter yang baik, dia harus mengetahui,
mengikuti, dan mempraktekkan fundamental – fundamental kedokteran.
Sekali lagi saya tekankan, agar bisa menjadi seorang dokter yang baik,
dia harus MENGETAHUI, MENGIKUTI dan MEMPRAKTEKKAN FUNDAMENTAL –
FUNDAMENTAL KEDOKTERAN.
Dengan kata lain, dia harus
menjadi seorang fundamentalis di bidang kedokteran. Untuk menjadi ahli
Tekhnik Informatika yang baik, dia harus menjadi seorang fundamentalis
di bidang informatika. Untuk menjadi ahli kimia yang baik, dia pun harus
menjadi seorang fundamentalis di bidang kimia. Dan untuk menjadi Muslim
yang baik, maka ia harus menjadi seorang fundamentalis di bidang
keislamannya.
jika kita ingin menjadi seseorang
fundamentalis di suatu bidang, maka kita harus MENGETAHUI, MENGIKUTI dan
MEMPRAKTEKKAN fundamental – fundamental di bidang yang kita inginkan.
(inilah kuncinya).
Dan kita tidak boleh memukul rata semua
fundamentalis, seorang fundamentalis tidak bisa dikategorikan baik
secara keseluruhan. Pengkategorian setiap fundamentalis tergantung pada
bidang / aktivitas dimana ia menjadi seorang fundamentalis
Contoh,
seorang perampok fundamentalis menyebabkan kerugian dan keburukan di
masyarakat dan karenanya ia tidak dikehendaki oleh social masyarakat.
Sedangkan seorang Muslim yang fundamentalis bisa bermanfaat bagi
masyarakat dan bisa dihormati bahkan bisa menghapus para perampok
fundamentalis yang meresahkan masyarakat. Karena Muslim yang
fundamentalis adalah Muslim yang MENGETAHUI, MENGIKUTI dan MEMPRAKTEKKAN
fundamental – fundamental (asas – asas) agama Islam di dalam dirinya.
Saya
adalah fundamental muslim yang dengan rahmat ALLAH, mengetahui dan
berusaha melaksanakan fundamental-fundamental/ prinsip-prinsip Islam.
Seorang muslim sejati tidaklah merasa malu untuk menjadi seorang
fundamentalis. Saya bangga menjadi fundamentalis muslim karena saya
mengetahui bahwa fundamental-fundamental/pokok-pokok Islam sangat
menguntungkanbagi kemanusiaan dan seluruh dunia ini.
Tidak
ada satupun fundamental-fundamental Islam yang membahayakan ataupun
berlawanan dengan kepentingan ras manusia keseluruhan. Banyak orang
salah konsepsi tentang Islam dan melihat beberapa ajaran Islam dengan
tidak benar dan keliru. Hal ini dikarenakan kurang dan buruknya
pengetahuan tentang Islam. Jika seseorang menganalisa secara kritis
tentangiajaran Islam dengan pokiran terbuka, maka tidak dapat
dipungkiri bahwa Islam sarat dengan karunia serta manfaat baik pada
level individu maupun kolektif.
Jika orang
– orang kafir dungu itu masih mestereotipkan kita (kaum Muslim) dengan
konotasi buruk : “Muslim fundamentalis yang meresahkan”. Maka ketahuilah
bahwa di kamus Webster arti dari fundamentalisme adalah sebuah GERAKAN PROTESTANISME AMERIKA yang muncul pada paruh pertama abad ke-20. Gerakan ini adalah reaksi terhadap
modernisme dan menekankan kebenaran mutlak injil, bukan hanya dalam
perkara iman dan moral tetapi juga sebagai catatan sejarah sesungguhnya.
Jadi,
bisa kita simpulkan bahwa istilah fundamentalisme pertama kali dikoar –
koarkan oleh orang Kristen sendiri yang saat ini sering menuduh bahwa
Muslim itu adalah fundamentalis jahat dan teroris.
Jadi, sebenarnya, siapakah yang patut dituduh fundamentalis jahat ???
Dan
saya pribadi bangga menjadi seorang Muslim yang fundamentalis !!!
Karena bisa MENGETAHUI, MENGIKUTI dan MEMPRAKTEKKAN fundamental –
fundamental agama Islam.
Teroris
Teroris
itu adalah orang yang mendatangkan teror / ancaman bagi orang lain.
Nah, istilah asing ini juga sering distigmakan terhadap seorang Muslim
yang fundamentalis tanpa ada keadilan dalam menstigmatisasi.
Jika
kita mau menilai dengan adil. Maka akan kita temukan bahwa polisi juga
sekelompok teroris. Kenapa ? karena polisi juga meneror para penjahat.
Perampok, penjahat, pemerkosa, pencuri, pembunuh merasa takut (terteror)
jika kebusukannya telah tercium oleh polisi. Suatu hal yang lumrah jika
polisi menjadi teroris bagi kalangan para penjahat.
Begitu
juga Muslim, setiap muslim wajib menjadi teroris bagi kelompok –
kelompok anti-sosial kemasyarakatan (sampah – sampah masyarakat) seperti
pemabuk, pezina, pencuri, penjudi dan pecandu kemaksiatan lainnya.
Seharusnya jika kelompok –kelompok anti-sosial kemasyarakatan tadi
bertemu seorang Muslim yang fundamental harusnya mereka merasa terteror
oleh Muslim itu karena setiap Muslim berkewajiban melaksanakan amar
ma’ruf nahyi munkar (menyerukan kebaikan / kebenaran dan mencegah
kemunkaran). Nah, disinilah tugas seorang Muslim harus menjadi teroris
bagi para pelaku meksiat tesebut.
Jadi, tindakan meneror
itu wajib dalam Islam. Bahkan ALLAH sendiri telah menurunkan suatu ayat
yang mewajibkan untuk menakut – nakuti (meneror) musuh :
“Dan
siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi
dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan
itu) kamu menakut - nakuti (menggentarkan / meneror) musuh Alloh dan
musuhmu..” (Al-Anfaal : 60)
Tapi,
anehnya masih banyak orang dari kalangan Muslim awam (yang tidak faham
agama secara benar) yang latah (ikut – ikutan) mengartikan bahwa Muslim
yang menjadi teroris adalah buruk dan tak berkprikemanusiaan.
Padahal,
jika kita semua menjadi teroris bagi para pelaku kejahatan maka kita
mampu menghapus tingkat kejahatan yang merajalela. Inilah yang harus
difahami oleh Muslim awam, bukan memahami definisi terorisme yang
diberikan Amerika kepada para aktivis Islam.
Sejarah
pernah mencatat, ketika pada 19 April 1995 terjadi bom gedung Federal
Amerika di Oklahoma, para pers media Amerika yang dungu dan bodoh itu
ramai – ramai menyatakan bahwa itu adalah Konspirasi Timur Tengah dan
pelakunya adalah teroris Islam. Ternyata, pas belakangan diketahui
biang keladinya adalah Timothy MCVeigh (Kristen) seorang serdadu
Angkatan Bersenjata Amerika. Tanpa meminta maaf kepada ummat islam,
berita itu tak santer lagi dibicarakan. Inilah sebuah fitnah keji para
pers media kafir yang sangat bernafsu melahap Islam dan kaum Muslimin.
ANTARA teroris dan patriot
Sebelum
India menerima kemerdekaan dari pemerintah Inggris, beberpa pejuang
kemerdekaan India yang berkaitan dengan tindak kekerasan dicap sebagai
teroris oleh pemerintah inggris. Namun mereka puji masyarakat India
sebagai ‘patriot’. Demikianlah, dua cap yang diberikan kepada orang
yang sama bagi tindakan yang sama. Ada yang menyebut teroris dan yang
lain menyebutnya sebagai patriot. Mereka yang yakin bahwa inggris berhak
memerintah India menyebut orang-orang ini sebagai teroris, sementara
mereka yang meyakini inggris tidak berhak memerintah India menyebut
orang-orang ini sebagai patriot dan pejuang kemerdekaan.
Oleh
sebab itu, sangat penting menilai seseoJurang secara adil, sebelum
memberikan vonis kepadanya. Argumen kedua belah pihak harus di
dengarkan, situasinya harus dipertimbangkan dan alasan serta niat yang
bersangkutan harus diperhitungkan. Setelah itu, barulah orang tadi
dinilai dengan pertimbangan-pertimbangan tadi
Jadi, berhati – hatilah menggunakan istilah asing, jangan mudah termakan isu propaganda media kafir.
ALLAH Ta’ala telah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Al-Hujuraat : 6)
SUMBER : buku " MEREKA BERTANYA ISLAM MENJAWAB" HAL : 183 ___KARYA : DR ZAKIR NAIK____